Selamat Datang ke Komuniti Anak Pahang. Forum untuk apa jua berkaitan dengan negeri tercinta

Terima kasih atas sokongan

Join the forum, it's quick and easy

Selamat Datang ke Komuniti Anak Pahang. Forum untuk apa jua berkaitan dengan negeri tercinta

Terima kasih atas sokongan
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Log in

I forgot my password

Latest topics
» CHELSEA :: THE BLUES
by faisalmik Thu Jan 07, 2016 9:31 am

» Bandar Koboi Tong Kiat @ Pekan Sungai Jerik
by MystiqueLove Sun Jun 21, 2015 4:26 am

» pasukan Pahang tengah power ni
by damien mikael Tue Mar 10, 2015 2:22 am

» 2 BUAH AIR-CON MURAH UNTUK DIJUAL
by anajo Fri Nov 28, 2014 8:33 pm

» Adakah anda sedang mencari peluang untuk menambah pendapatan hanya melalui internet sahaja?
by cucu cicit Wed Oct 08, 2014 2:38 pm

» Pantai Peranginan di Pekan
by cucu cicit Wed Aug 27, 2014 2:42 pm

» salam perkenalan kepada rodong2 seluruh pahang
by jai bentong Mon Dec 23, 2013 5:40 pm

» Perpustakaan Manga (Komik & Novel versi BM sahaja)
by Manga2 Mon Oct 21, 2013 4:50 pm

» Artis,Pelakon dan Penggiat Seni Berasal dari Pahang
by sayedchenor Fri Sep 13, 2013 7:05 pm

» Kemana hilangnya ilmu Pawang2 dan bomoh2 handal DiNegeri Pahang ini?
by sayedchenor Fri Sep 13, 2013 6:45 pm

MALAYSIA FUTSAL E-FANS & MEDIA 2010

Wed Apr 07, 2010 5:53 pm by Deto_8

Futsal E-fans & Media Edisi Ketiga Tahun 2010 dijangka diadakan pada 5hb June 2010, Sabtu.

Insya Allah PCC akan menghantar 1 team....

Meeting penyelarasan akan dibuat dalam masa terdekat.


Comments: 42

PCC MENYOKONG KEMPEN HARAPAN TANPA SUARA - KAMI PRIHATIN

Wed Apr 28, 2010 1:25 pm by sakur@86



Comments: 19

Facebook
Pahang Community on Facebook
Pahang Sports Zone FB
Pahang Sports Zone on Facebook

Keranda Pertama dalam Islam

4 posters

Go down

Keranda Pertama dalam Islam Empty Keranda Pertama dalam Islam

Post  Jeck Sparow Thu Jan 28, 2010 4:57 pm

Keranda Pertama dalam Islam

Sayyidah Fatimah Az-Zahra adalah tokoh wanita panutan kaum muslimah, beliau yang pertama merencanakan keranda bagi jenazah. Ia pernah difitnah oleh kaum Syi’ah.

Hampir setiap mayat kaum muslimin yang akan dibawa ke kubur, dimasukkan ke dalam keranda. Di Timur Tengah, memang masih umum, jemaah takziah mengusung mayat tidak memakai keranda, sehingga tubuh si mayat terlihat. Namun untuk jenazah kaum muslimah, dimasukkan keranda, sehingga tidak terlihat oleh umum. Lalu siapakah yang mengenalkan keranda kepada umat Islam?

Dalam sejarah Islam, yang memperkenalkan keranda, khususnya untuk jenazah kaum muslimah, adalah Sayidah Fatimah az-Zahra, putri tercinta Rasulullah SAW. Ceritanya begini:

Suatu hari, Siti Fatimah merasa bahwa ajalnya telah dekat. Beliau berkata kepada Asma’ binti Umais, istri Khalifah Abubakar ash-Shiddiq, yang hampir setiap hari berada di rumahnya. “Saya kurang senang atas apa yang diperbuat terhadap wanita jika meninggal, yaitu hanya ditutupi dengan kain, sehingga bentuk badannya terlihat,” kata Fatimah kepada Asma’.

“Apakah engkau mau aku tunjukkan sesuatu yang pernah aku lihat di Habasyah (Ethiopia sekarang),” ujar Asma’.

“Coba tunjukkan?”

Asma’ membuat keranda dari pelepah pohon kurma, kemudian di atasnya ditaruh kain. Begitu Siti Fatimah melihat keranda tersebut, beliau sangat gembira dan tertawa seraya berkata, “Alangkah baiknya ini. Semoga Allah menutupimu sebagaimana engkau menutupiku (kelak). Nanti, jika aku mati, mandikanlah aku bersama Ali, dan jangan ada orang lain yang ikut memandikanku. Setelah itu, buatkan keranda seperti itu untukku.”

Siti Fatimah tahu ajalnya sudah dekat karena pernah mendapat bisikan Nabi bahwa ia akan menyusul meninggal tidak lama setelah Rasulullah wafat. Tepat enam bulan setelah Rasulullah wafat, Fatimah meninggal pada hari Senin malam Selasa, 3 Ramadhan 11 Hijriah pada umur 28 tahun.

Berita kematian Fatimah cepat sekali meluas ke seluruh Medinah, sehingga tidak lama kemudian para sahabat sudah berdatangan. Mereka berduyun-duyun mengunjungi kediaman Imam Ali, suaminya, untuk bertakziah. Para sahabat benar-benar merasa sedih. Sebab baru enam bulan Rasulullah meninggalkan mereka, kini putrinya, yang menjadi panutan mereka, menyusul ayahandanya. Sungguh suatu kejadian yang tidak diinginkan oleh mereka, karena Fatimah sangat dicintai dan dihormati oleh semua sahabat.

Sesuai dengan wasiat beliau, yang memandikannya adalah Imam Ali dan Asma’ binti Umais. Sedang yang bertindak sebagai imam salat jenazah adalah Imam Ali. Dalam riwayat lain disebutkan, imamnya adalah Abbas bin Abdul Muthalib, pamannya. Fatimah dimakamkan di Pemakaman Baqi, tidak jauh dari Masjid Nabawi. Dan yang menurunkan jenazah Fatimah ke liang lahad adalah Imam Ali, Abbas bin Abdul Muthalib, dan Fadhel bin Abbas.

Siti Fatimah dikenal sebagai wanita yang berakhlak mulia, sopan dan santun, tidak sombong, dan rendah hati, meski beliau adalah kesayangan Nabi. Fatimah juga dikenal sebagai wanita yang berperangai lemah lembut dan ramah dalam bertutur kata, serta tidak memiliki rasa ghil – rasa tidak senang dalam hati. Karena itulah, tidak salah jika beliau mendapat gelar Sayyidah Nisa’ Ahlil Jannah, sebab tanda-tanda penghuni surga adalah tidak ada rasa ghil dalam diri mereka. Karena itulah banyak penulis riwayat Siti Fatimah yang menolak anggapan bahwa Fatimah wafat dalam keadaan dendam kepada orang lain karena urusan duniawi.

Anggapan salah ini sering diembus-embuskan oleh kaum Syi’ah ekstrem, yang disangkanya biar dianggap sangat mencintai Fatimah, tetapi hakikatnya justru menorah citra buruk pada putri kesayangan Nabi ini. Beberapa contoh kisah di bawah ini bisa dijadikan bukti.

Menurut kaum Syi’ah ekstrem itu, sebagaimana dikutip Habib Ahmad bin Zein Alkaf dalam bukunya Fathimah At-Thohiroh ra, Fatimah meninggal dunia dalam keadaan dendam kepada Abubakar, karena persoalan warisan tanah yang dirampas oleh khalifah pertama dalam Islam itu.

Pantaskah Siti Fatimah RA mempunyai sifat dendam terhadap orang lain? Apalagi terhadap orang yang sangat berjasa terhadap ayahnya?

Fatimah adalah putri Rasulullah, yang otomatis telah mendapat pendidikan agama dari beliau, sehingga tidak diragukan lagi bahwa ia telah mewarisi sifat-sifat baik ayahnya, seperti al-akhlaqul karimah, akhlak yang mulia; al-‘afwu’indal maghdirah, pemberi maaf di saat dia dapat membalas; dan husnuzhan, berprasangka baik- serta sifat-sifat baik Rasulullah lainnya. Karena itulah, Rasulullah memberikan gelar kepadanya, Sayyidah Nisaa Ahlil Jannah, Penghulu Wanita Ahli Surga.

Dengan demikian dapat kita pastikan Siti Fatimah tidak mungkin mempunyai sifat dendam, karena sifat dendam itu bukan sifat ahli jannah. Dan yang pasti, beliau mempunyai sifat pemaaf, sifat yang menempel pada ahli jannah. Tuduhan bahwa Siti Fatimah meninggal dalam keadaan dendam, dalam kisah itu, merupakan fitnah sekaligus penghinaan. Sebab, sekali lagi, beliau jauh dari sifat-sifat itu.

Adapun tentang masalah warisan Rasulullah SAW, Siti Fatimah dan Imam Ali serta para istri Rasulullah dan keluarga pamannya, seperti Abbas, telah menerima dengan baik keputusan Khalifah Abubakar, karena keputusan tersebut sesuai dengan perintah Rasulullah. Begitu pula keputusan itu telah berlaku di zaman Khalifah Umar dan Khalifah Utsman, bahkan di zaman Khalifah Ali bin Abi Thalib tetap dilaksanakan.

Andai kata keputusan Khalifah Abubakar tersebut oleh Imam Ali dianggap tidak benar dan melanggar agama, pasti akan diubahnya, dan pasti warisan tanah itu akan diserahkan kepada pemiliknya. Keputusan Abubakar mengambil hak tanah Nabi juga didasarkan pada sabda Nabi sendiri, yaitu, “Kami para nabi tidak mewariskan, apa yang kami tinggalkan menjadi sedekah.” (HR Bukhari).

Dengan dasar hadits tersebut, peninggalan Rasulullah yang berupa sebidang tanah perkebunan di Fadak, dikuasai dan dikelola pemerintah, kekhalifahan. Selanjutnya, oleh Khalifah Abubakar, segala sesuatu dari hasil kebun tersebut digunakan untuk keperluan keluarga Rasulullah dan sebagian diberikan kepada fakir miskin.

Namun, yang mengherankan dan menjadi tanda Tanya, mengapa dalam masalah tanah Fadak para ulama Syi’ah selalu menjadikan Siti Fatimah sebagai pelaku tunggal, padahal bukan hanya beliau yang berkepentingan. Mengapa bukan Sayyida Abbas, paman Rasulullah, atau istri-istri Rasulullah? Pengikut Syi’ah itu katanya mencintai Fatimah, tetapi mengapa justru menjadikan beliau objek penghinaan?

Fitnah yang lain, Siti Fatimah berwasiat: kalau meninggal, beliau melarang para sahabat menyalatinya, bahkan mereka pun dilarang masuk ke rumahnya. Semua fitnah itu sudah terbongkar sebagaimana cerita di atas. Mungkin masih ada cerita fitnah lainnya, yang pada intinya mengadu domba Fatimah, sebagai anggota ahlulbait, dan para sahabat. Namun kita mesti tetap berbesar hati, sebab selalu saja ada ulama yang berpegang pada kebenaran dan akan meluruskan kisah yang sebenarnya pula, sehingga segala fitnah itu tersibak dan hilang dengan sendirinya sebagaimana lenyapnya kegelapan setelah fajar tiba.


sumber:http: //assalaf. blog.m3-access. com/posts/ 43982_Keranda- Pertama-dalam- Islam.html
Jeck Sparow
Jeck Sparow
A.D.O
A.D.O

Posts : 1467
Points : 1874
Join date : 15/05/2009
Location : Bera

Back to top Go down

Keranda Pertama dalam Islam Empty Re: Keranda Pertama dalam Islam

Post  zulkbo Thu Jan 28, 2010 5:05 pm

Keranda Pertama dalam Islam Funeral1
(Gambar) Rasulullah SAW melarang meratapi kematian secara berlebih-lebihan kerana ia menyerupai amalan agama Yahudi.



http://ibnuyaacob.com/?p=159
zulkbo
zulkbo
PCC Kuala Lumpur
PCC Kuala Lumpur

Posts : 6398
Points : 6904
Join date : 15/06/2009
Location : PCC 049

http://www.zulkbo.com/

Back to top Go down

Keranda Pertama dalam Islam Empty Re: Keranda Pertama dalam Islam

Post  Yassin Thu Jan 28, 2010 6:28 pm

zulkbo wrote:Keranda Pertama dalam Islam Funeral1
(Gambar) Rasulullah SAW melarang meratapi kematian secara berlebih-lebihan kerana ia menyerupai amalan agama Yahudi.



http://ibnuyaacob.com/?p=159

adat org cina mmg dibayor utk menangis2 nei masa mayat masih ada dirumah.
Yassin
Yassin
PCC Jerantut
PCC Jerantut

Posts : 2708
Points : 3033
Join date : 12/08/2009
Location : Bandar Jerantut [PCC084]

http://www.pahangcommunity.com

Back to top Go down

Keranda Pertama dalam Islam Empty Re: Keranda Pertama dalam Islam

Post  shuk2442 Thu Jan 28, 2010 9:29 pm

Yassin wrote:
zulkbo wrote:Keranda Pertama dalam Islam Funeral1
(Gambar) Rasulullah SAW melarang meratapi kematian secara berlebih-lebihan kerana ia menyerupai amalan agama Yahudi.



http://ibnuyaacob.com/?p=159

adat org cina mmg dibayor utk menangis2 nei masa mayat masih ada dirumah.


betul tu bade yassin...koi ada seorg kwn,dia ni driver tokeh kubur cina terbesar d lembah klang...dia ckp kalau nk part'time nangis2 leh la kontek dia...nangis 1 jam leh dpt rm50.. Sad Sad Sad
shuk2442
shuk2442
Ketua Kampung
Ketua Kampung

Posts : 100
Points : 112
Join date : 15/01/2010
Age : 44
Location : jengka 3...ampang selangor

Back to top Go down

Keranda Pertama dalam Islam Empty Re: Keranda Pertama dalam Islam

Post  Yassin Thu Jan 28, 2010 10:03 pm

shuk2442 wrote:
Yassin wrote:
zulkbo wrote:Keranda Pertama dalam Islam Funeral1
(Gambar) Rasulullah SAW melarang meratapi kematian secara berlebih-lebihan kerana ia menyerupai amalan agama Yahudi.



http://ibnuyaacob.com/?p=159

adat org cina mmg dibayor utk menangis2 nei masa mayat masih ada dirumah.


betul tu bade yassin...koi ada seorg kwn,dia ni driver tokeh kubur cina terbesar d lembah klang...dia ckp kalau nk part'time nangis2 leh la kontek dia...nangis 1 jam leh dpt rm50.. Sad Sad Sad

mekala keje tu tak haram emboh kawan buat juge...hehehehe Very Happy
Yassin
Yassin
PCC Jerantut
PCC Jerantut

Posts : 2708
Points : 3033
Join date : 12/08/2009
Location : Bandar Jerantut [PCC084]

http://www.pahangcommunity.com

Back to top Go down

Keranda Pertama dalam Islam Empty Re: Keranda Pertama dalam Islam

Post  Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum